Perkembangan janin di dalam kandungan memang sangat rentan terhadap pengaruh yang terjadi baik yang ditimbulkan dari turunan ataupun pola kehidupan anda sehingga mengakibatkan gangguan pada perkembangan janin.
Memiliki bayi lahir sehat menjadi harapan setiap ibu hamil, barbagai cara dilakukan untuk menjaga kesehatan bayi anda. Bahkan banyak tradisi yang berkembang di masyarakat yang berhubungan dengan kehamilan, tradisi yang bertujuan menjaga janin selama sembilan bulan sampai pada kelahirannya.
Secara medis mungkin ada beberapa tradisi yang bisa diterima meskipun kebanyakan justru masih menjadi perkembangan penelitian medis untuk mengetahui hubungan antara tradisi yang berkembang dengan kehamilan.
Pada masa kehamilan anda dituntut untuk memenuhi asupan nutrisi sebagai salahh satu pendukung perkembangan janin selama kehamilan. Adapula juga yang menjadi pantangan konsumsi beberapa makanan atau gaya hidup yang akan mempengaruhi kesehatan janin.
Berikut adalah pantangan untuk ibu hamil yang berhubungan dengan aktivitas sehari-hari dan juga konsumsi makanan tertentu :
20 Pantangan Ibu Hamil
1. Makanan Mentah
Makanan mentah yang berasal dari hewan dan sayuran memiliki resiko tinggi memicu gangguan kesehatan. Makanan dari ikan mentah seperti sushi, daging setengah mateng dan adonan kue yang masih mentah mengandung bakteri , virus , dan parasit yang lebih banyak sehingga mengganggu perkembangan janin anda. Apalagi jika diusia kandugan yang masih muda masih rentan terhadap keguguran. Sayuran mentah seperti kecambah mentah memiliki resiko bakteri yang lebih tinggi dibanding dengan sayuran lainnya. Ada baiknya anda mengkonsumsi makanan tersebut dengan memasak matang untuk menghindari resiko kesehatan.
2. Ikan dengan Kandungan Merkuri
Umumnya ikan laut memang sangat bagus untuk kesehatan, termasuk kesehatan janin anda. Akan tetapi anda harus selektif karena jenis ikan yang mengandung merkuri tidak baik bagi janin anda. Ikan yang mengandung jenis merkuri tinggi adalah ikan mackerel, ikan todak, tilefish dikhawatirkan kandungan merkuri nya kan menggaggu perkembangan otak dan sistem saraf janin.
3. Makanan Pemicu Alergi
Apabila anda, pasangan atau anak yang lainnya memiliki riwayat alergi terhadap jenis makanan tertentu, maka risiko alergi memungkinkan dialami oleh janin yang anda kandung. Menghindari jenis makanan pemicu alergi seperti misalkan kacang atau produk olahannya, baik ketika hamil atau menyusui dapat menurunkan risiko alergi pada anak.
4. Minuman Beralkohol
Minuman beralkohol akan menghambat asupan nutrisi bagi janin anda selain itu oksigen yang dibutuhkan janin akan tersendat. Alkohol berpengaruh pada kemampuan otak janin sehingga untuk anda yang mengkonsumsi alkohol ketika mengandung beresiko tinggi dalam beberapa gangguan bayi saat lahir termasuk IQ dan gangguan fisik.
5. Kafein
Banyak penelitian yang menghubungkan antara kafein dengan kehamilan. Pada keadaan normal tidak mengandung kafein memang tidak baik dikonsumsi dalam jumlah yang berlebih setiap harinya begitu juga dengan kehamilan karena kandungan kafein yang terdapat di dalam secangkir kopi, minuman supleman akan mengakibatkan resiko keguguran dan bayi lahir dengan berat badan yang rendah bahkan dalam kasus yang parah akan mengakibatkan kematian saat lahir.
6. Kalori yang berlebih
Ketika anda sedang mengandung memang membutuhkan tambahan kalori akan tetapi dalam jumlah yang cukup dalam porsi yang tepat. Hal ini untuk menghindari masalah obesitas bagi anda yang sedang hamil. Ibu hamil yang mengalami obesitas sebelum dan karena kehamilan maka akan meningkatkan resiko bayi lahir dengan berat badan tinggi atau terkena resiko diabetes. Akan tetapi bukan berarti anda dapat menurunkan berat badan pada masa kehamilan yang menghambat nutrisi untuk janin.
7. Memakai baju ketat
Menggunakan baju hangat akan meningkatkan resiko apalagi di bagian perut yang akan mengganggu perkembangan janin. Bagi anda yang ingin modis banyak baju hamil yang dapat anda pilih yang harus anda ketahui adalah baju tersebut tidak memiliki karet dibagian perut. Hal ini dilakukan untuk kesehatan anda dan janin.
8. Merokok
Kebiasaan merokok yang tetap dilakukan selama masa kehamilan akan menyebabkan bayi terlahir dengan keadaan berat lahir rendah. Keadaan seperti ini tidak baik untuk bayi karena dapat menyebabkan anak tidak mampu belajar di masa depan. Tidak hanya itu, anak anda dapat kecanduan nikotin, bahkan ia akan cenderung merokok ketika usianya masih dini.
9. Susu yang Tidak Dipasteurisasi
Susu mentah belum dipasteurisasi tidak dianjurkan dikonsumsi oleh ibu hamil. Pasteurisasi yang dilakukan bertujuan untuk membasmi bakteri jahat dengan menggunakan suhu panas. Apabila anda akan mengkonsumsi susu atau produk olahannya, anda harus lebih teliti dan hati-hati. Perhatikan kemasannya, apakah sudah melalui proses pasteurisasi atau belum. Susu yang tidak dipasteurisasi berisiko mengandung bakteri listeria yang akan meningkatkan risiko keguguran dan penyakit serius.
10. Membersihkan Kotoran Kucing
Kotoran kucing dapat menjadi habitat untuk parasit yang berbahaya bagi ibu hamil. Infeksi parasit dapat menimbulkan gejala yang mungkin awalnya tidak disadari dan dirasakan oleh ibu. Akan tetapi, kemungkinan ibu hamil dapat mengalami keguguran atau bayi lahir dalam keadaan meninggal. Namun, jika bayi dapat lahir dengan keadaan selamat, infeksi parasit akan membuat bayi kejang atau mengalami penyakit kejiwaan.
11. Berendam Dalam Air Panas atau Sauna
Selama kehamilan sebaiknya ibu menghindari ruangan atau lingkungan bersuhu panas. Berdasarkan penelitian, risiko keguguran yang dialami oleh ibu akan meningkat menjadi dua kali lipat apabila ibu berendam dalam air panas atau melakukan sauna pada usia kehamilan 3 bulan pertama.
12. Mengkonsumsi Obat Tanpa Adanya Petunjuk Dari Dokter
Selama kehamilan ibu disarankan untuk tidak mengkonsumsi obat-obatan tanpa adanya petunjuk dari dokter. Pasalnya, obat yang dikonsumsi oleh ibu hamil bisa masuk ke dalam plasenta dan sirkulasi janin dalam kandungan. Bahkan beberapa jenis obat diketahui dapat di sekresi melalui air susu ibu (ASI), akibatnya kadar di dalam sirkulasi tubuh bayi akan sama dengan kadar dalam tubuh ibu. Dimana dalam kondisi tertentu dapat menimbulkan bahaya untuk bayi.
Beberapa jenis obat tertentu dapat dikonsumsi oleh ibu selama kehamilan atau selama masa menyusui jika memang terbukti aman, aman untuk ibu yang sedang mengandung atau untuk janin yang sedang dikandung. Akan tetapi, jenis obat yang berbahaya dapat mempengaruhi ibu hamil dan janin yang dikandung. Tidak semua ibu mengetahui mana obat yang dapat dikonsumsi dan obat yang tidak boleh dikonsumsi. Sehingga tidak sedikit ibu yang mengkonsumsi obat sembarangan bahkan tanpa adanya petunjuk dari dokter. Karena seperti itu, sebelum mengkonsumsi jenis obat tertentu atau obat tradisional seperti jamu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan keamanannya. Jangan gampang percaya pada orang yang memberikan pendapat, karena tidak semua orang mengetahuinya dengan pasti.
13. Menggunakan Sepatu Hak Tinggi
Sepatu hak tinggi merupakan sepatu yang digemari oleh kalangan wanita karena membuat tubuh terlihat tinggi dan indah semampai. Namun, selama masa kehamilan sepatu hak tinggi penggunaannya tidak disarankan. Pasalnya, penggunaan sepatu hak tinggi selama masa kehamilan akan menyebabkan otot-otot yang terdapat di daerah pinggang mengalami peregangan. Karena seperti itu, ibu hamil dapat mengeluh pegal-pegal dan sakit pada daerah pinggangnya. Keadaan seperti ini disebabkan karena selama masa kehamilan wanita akan mengalami perubahan sumbu tubuh. Tubuh akan lebih condong ke arah depan dan ibu hamil akan berusaha untuk menegakan tubuhnya ke belakang, caranya yaitu dengan meregangkan otot-otot punggung dan pinggang. Sehingga apabila ibu hamil tetap menggunakan sepatu dengan hak tinggi, maka peregangan otot akan semakin bertambah di daerah punggung dan pinggang yang disebabkan karena beban ibu semakin bertambah, baik dari kandungannya atau sepatu hak tinggi yang ibu gunakan. Sehingga akibatnya keadaan ini akan membuat pinggang dan punggung ibu mengalami pegal dan kesakitan.
Sepatu hak tinggi yang digunakan selama kehamilan pun dapat mengganggu keseimbangan tubuh ibu, terlebih lagi apabila kehamilan semakin membesar. Bahkan penggunaan sepatu hak tinggi akan meningkatkan risiko ibu terjatuh dan tentunya akan sangat berbahaya untuk ibu dan janin yang dikandung. Jika ibu terjatuh, akibatnya ibu dan kehamilan bisa mengalami trauma. Bahkan akibat lebih buruk yang dapat ibu alami yaitu mengalami keguguran atau cacat janin. Untuk itulah, hindari memakai sepatu hak tinggi selama kehamilan demi kenyamanan dan keselamatan ibu hamil, serta janin yang dikandung.
14. Memakai Obat Anti Nyamuk
Obat anti nyamuk dianggap paling efektif untuk mencegah nyamuk menggigit. Namun, penggunaan obat nyamuk selama masa kehamilan tidak dibenarkan. Pasalnya, di dalam obat anti nyamuk terkandung bahan kimia aktif dan termasuk dalam golongan pestisida. Zat kimia ini akan menimbulkan efek samping, salah satunya yaitu dapat memicu terjadinya kerusakan saraf. Bahkan obat nyamuk yang disemprot mengandung minyak tanah yang akan memicu terjadinya kerusakan ginjal janin yang dikandung. Sedangkan untuk obat nyamuk dalam bentuk lotion yang dioles pada kulit mengandung korosif. Dimana korosif tersebut dapat diserap oleh kulit dan menjadi racun dalam tubuh.
Mengetahui seperti itu, penggunaan obat nyamuk selama masa kehamilan, baik itu obat nyamuk bakar, listrik, semprot, lotion sangat tidak disarankan digunakan selama masa kehamilan.
Untuk menghindari gigitan nyamuk, ibu hamil dapat memanfaatkan kelambu di tempat tidur atau memasang kasa di setiap ventilasi rumah. Agar lebih aman, ibu dapat menggunakan minyak kayu putih sebagai obat anti nyamuk.
15. Melakukan Diet Selama Kehamilan
Diet tidak disarankan dilakukan selama kehamilan. Selain membahayakan ibu hamil, diet yang dilakukan selama kehamilan dapat membahayakan janin yang dikandung. Ketika ibu melakukan diet selama masa kehamilan, maka akibatnya akan kekurangan vitamin, mineral dan zat lainnya yang diperlukan selama masa kehamilan. Keadaan perut ibu akan semakin membesar selama masa kehamilan. Karena seperti itu, diet yang dilakukan tidak ada gunanya sama sekali, justru hanya akan membahayakan.
16. Melewati Jalan Jelek
Selama ini beredar anggapan bahwa ibu yang sedang hamil dilarang mengendarai mobil atau sepeda motor karena akan mempengaruhi kehamilan. Anggapan tersebut tidak benar, karena yang tidak boleh dilakukan ibu hamil bukan mengendarai sepeda motor atau mobil, akan tetapi tidak boleh mengendarainya dengan melewati jalan yang jelek. Pasalnya, akan menyebabkan terjadinya guncangan pada kehamilan itu sendiri. Apabila ibu hamil terlalu sering mengalami guncangan, maka akibatnya akan menimbulkan trauma pada kehamilan. Selain itu, akan mengakibatkan otot punggung, pinggang, paha dan perut ibu hamil mengalami peregangan sehingga efeknya ibu hamil akan mudah sekali mengalami kelelahan.
Jika ibu terpaksa harus melalui jalan yang jelek, maka mengurangi kecepatan dapat dilakukan atau mencari jalan yang lebih baik merupakan pilihan yang tepat. Jika kehamilan ibu semakin membesar atau ketika usia kehamilan 7 bulan ke atas sebaiknya ibu tidak mengendarai mobil, ketika perut ibu semakin membesar dikhawatirkan dapat mengganggu ketika ibu mengendarai steer, akibatnya ibu merasa tidak nyaman.
17. Melakukan Perawatan Rambut Kimiawi
- Selama kehamilan, sebaiknya ibu menghindari perawatan rambut kimiawi seperti melakukan rebonding, mengkriting rambut atau merubah warna rambut dengan menggunakan cat rambut. Pasalnya, bahan kimia yang terkandung dalam produk perawatan rambut tersebut dapat masuk ke dalam pori-pori kulit kepala, kemudian masuk ke dalam aliran darah ibu dan akan sangat berbahaya untuk janin yang dikandung. Sehingga akibatnya dapat meningkatkan risiko janin lahir dengan kondisi cacat.
- Selain itu, penggunaan cream hair removers sebaiknya dihindari selama kehamilan. Cream hair removers mengandung bahan kimia yang mudah diserap oleh kulit, yang mana akan membahayakan janin dalam kandungan.
18. Perawatan Kulit
- Lotion dan pembersih kulit yang di dalamnya terkandung asam salisilat sebaiknya dihindari selama masa kehamilan berlangsung. Pasalnya, jika ibu menggunakan dalam dosis yang tinggi dapat menyebabkan cacat janin.
- Tabir surya dengan perlindungan kimia yang mengandung avobenzone dan oksibenzon akan mudah diserap oleh kulit. Penggunaan produk perawatan ini dapat mempengaruhi perkembangan janin dalam kandungan sehingga ibu hamil harus menghindari penggunaannya.
- Produk pemutih kulit dengan kandungan hydroquinone. Bahan kimia tersebut dapat mempengaruhi enzim yang terdapat dalam tubuh, serta akan menahan bahan alami yang dibutuhkan oleh janin dalam kandungan. Selain itu, produk pemutih yang mengandung bahan sintetis harus dihindari karena dapat membuat ibu mengalami alergi.
- Produk perawatan kulit yang mengandung parabens. Berdasarkan penelitian senyawa ini dapat menyebabkan terganggunya sistem reproduksi bayi laki-laki.
19. Obat Jerawat
- Obat jerawat yang di dalamnya terkandung Retinol A memiliki fungsi untuk mengelupaskan kulit yang sudah mati. Perlu diketahui, penggunaan jenis obat jerawat ini dalam dosis yang tinggi dapat menyebabkan perkembangan bayi menjadi terhambat.
- Obat jerawat yang di dalamnya terkandung Benzoil Peroksida. Obat jerawat ini masuk ke dalam kategori C. Penelitian mengenai obat jerawat ini telah dilakukan pada hewan, yang hasilnya dapat menimbulkan efek buruk pada janin. Meskipun begitu belum ada studi yang terkontrol pada wanita.
- Obat jerawat yang mengandung hidrokortison dapat menyebabkan bayi lahir dengan keadaan cacat, bahkan janin dalam kandungan dapat mengalami keracunan.
- Obat jerawat yang di dalamnya terkandung accutane. Penggunaan obat jerawat ini dilakukan dengan cara oral. Sebaiknya hindari penggunaan obat ini selama masa kehamilan karena dapat menyebabkan bayi lahir dengan keadaan cacat atau meningkatkan risiko janin lahir cacat.
- Obat jerawat yang digunakan untuk perawatan wajah yang di dalamnya mengandung salicylic acid dapat menyebabkan terjadinya komplikasi pada ibu hamil.
20. Menikur Pedikur
- Kuku yang cantik dan indah merupakan dambaan setiap wanita. Untuk mendapatkan kuku seperti itu wanita rela melakukan berbagai perawatan, meskipun harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Perawatan yang dapat dilakukan untuk memperindah dan mempercantik kuku yaitu dengan melakukan menikur dan pedikur. Namun, selama masa kehamilan menikur dan pedikur sebaiknya dihindari. Dalam cat kuku tertentu terkandung phathalates. Dimana bahan kimia tersebut dapat menimbulkan permasalahan pada sistem reproduksi.
- Basecoat, top coat dan aseton merupakan bahan cat kuku yang jika terhirup akan mempengaruhi kehamilan. Berdasarkan penelitian menyatakan bahwa banyak terjadi gangguan kesehatan kehamilan, seperti misalkan bayi lahir cacat atau meninggal yang dialami oleh para pekerja salon yang bekerja ketika mereka sedang hamil.
Demikian beberapa pantangan untuk ibu hamil. Guna kesehatan ibu dan janin yang dikandung, hindari segala pantangan yang sudah dijelaskan seperti di atas.
Sumber : Bidanku.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar